Rabu, 15 Oktober 2014

Kenyataan Hidup Yang Tidak Disadari

sikap optimistis itu penting; berpikir dan bertindak positif adalah salah satu kunci kesuksesan dalam hidup. Namun, kita juga gak bisa serta-merta tutup mata dan bersikap masa bodoh dengan realitas. Justru dengan mengetahui kenyataan hidup yang keras, kita bisa belajar untuk menerimanya.

Nah, inilah beberapa kenyataan kejam dalam hidup yang seringkali sulit untuk diakui oleh kita semua. Mereka tampak jauh dan tidak menyenangkan, tapi keberadaan mereka nyata adanya.

1. Banyak Orang Tidak Paham Dengan Apa yang Mereka Lakukan, Barangkali Kamu Pun Begitu

Apa kamu merasa bingung dengan hidupmu? Selamat, kamu gak sendirian kok. Kenyataannya, banyak sekali orang-orang yang kebingungan dengan hidup mereka. Mereka gak tahu apa yang mereka lakukan: mulai dari memilih jurusan kuliah, menapaki karir, menjalin hubungan; semua dijalani dengan mengalir saja, tanpa tahu apa yang dituju.

Jika kamu merasa canggung dan kikuk sama pekerjaan dan hidupmu, mereka yang berpapasan denganmu di sudut-sudut jalan juga merasakan hal yang sama. Di dalam lubuk hati, kita semua adalah anak kecil yang “berpura-pura” untuk menjadi orang dewasa. Jadi, nikmati saja semua ini sebagai roda nasib.

2. Diakui Atau Tidak, Penampilan Tetaplah Penting

Kamu cantik atau ganteng? Bersyukurlah, karena di dunia ini, penampilan itu punya arti penting. Serius, kecantikan itu secara ilmiah sudah terbukti membawa banyak pengaruh buat kehidupanmu. Kedengarannya memang gak adil, tapi gak ada gunanya juga menyangkal fakta ini.

Namun, kalau kamu gak terlalu cantik atau ganteng, gak usah berkecil hati. Setidaknya kamu tetap bisa berusaha untuk memantaskan diri dan menjaga penampilan dengan sebaik mungkin. Satu hal yang gak boleh dilupakan: penampilan memang penting, tapi kepribadianmu juga gak kalah penting.

3. Tidak Memutuskan Apapun Adalah Sebuah Keputusan

Mengambil sebuah keputusan besar itu memang sulit. tapi ini adalah hal yang gak bisa kamu hindari. Bahkan, menunda atau menolak memutuskan adalah salah satu alternatif pilihan itu sendiri, yang lengkap dengan segala konsekuensinya.

Mengetahui kenyataan ini, mau gak mau kamu harus SELALU menentukan pilihan. Gak ada gunanya menunda sampai kamu gak punya opsi lain untuk dipilih.

4. Sejarah Selalu Terulang

Bila kamu membaca sejarah — apapun — kamu mungkin mendapati kalau manusia di buku-buku sejarah selalu membuat kekeliruan, baik itu berupa keyakinan, keputusan maupun tingkah laku. Tapi, hal yang sama juga akan dialami generasi mendatang saat mereka mempelajari sejarah yang kita buat.

Mungkin kamu berpikir: “Ah, gak mungkin, ini ‘kan abad 21. Teknologi sudah maju.” Kamu benar, teknologi sudah maju dibanding dulu, tapi itu gak menutup kemungkinan kita untuk melakukan kesalahan yang sama; mungkin wujudnya berbeda, tapi substansinya sama.

5. Penderitaan Itu Nyata, Ia Bisa Datang Pada Siapa Saja

Mungkin kamu sudah mengerti hal ini, tapi demi kewarasan dan menjaga suasana hati, kita memilih untuk gak memikirkan berapa banyak penderitaan yang terjadi saat ini. Tapi, kamu perlu menyadari satu hal: penderitaan yang mereka alami itu nyata dan sebenarnya sangat mungkin terjadi padamu. Kalau kamu gak cukup beruntung untuk lahir di tengah-tengah keluarga kelas menengah, kamu mungkin akan terlahir di tengah keluarga miskin yang kelaparan.

Sisi positif dari kesadaran akan hal ini adalah bahwa kita bisa melihat masalah yang kita alami dari perspektif yang lebih tinggi. Masalahmu bukan apa-apa dibanding masalah mereka. Dengan begitu, kamu bisa berusaha untuk membuat dunia ini sedikit lebih baik.

Banyak orang yang rela berkelahi biar anaknya bisa makan makanan yang kamu sisakan, atau rela berjalan berkilo-kilometer hanya untuk bisa mengambil air yang bisa kamu dapatkan semudah memutar keran pancuran.

6. Tidak Ada Orang yang Benar-Benar Altruistik, Kita Semua Dilahirkan Egois

Apakah semangat altruisme itu benaran gak ada? Sulit untuk dijawab. Tapi, yang jelas semua orang itu egois, hanya saja dalam kadar yang berbeda-beda. Segala tindakan yang kita lakukan mungkin didasarkan pada kepentingan tertentu, setidaknya mencukupi kebutuhan diri kita sendiri.

Contoh paling mendasar, kita berteman mungkin bukan karena semata ingin berteman, tapi karena diri kita memang membutuhkan seorang teman biar gak kesepian. Sisi positifnya, kamu gak terlalu kecewa saat mengetahui seseorang memperlakukanmu dengan baik karena punya motif tertentu.

7. Kamu Tidak Bisa Memaksa Semua Orang Menyukaimu

Inilah salah satu kenyataan kejam yang harus kamu terima. Sekeras apapun kamu berusaha, kamu gak akan bisa menyenangkan setiap orang yang bersinggungan denganmu. Sebaik apapun kamu, akan selalu ada orang-orang yang membencimu, meski kamu gak pernah melakukan hal buruk ke mereka.

Jadi, gak usah terpaku sama mereka, fokus saja sama orang-orang yang menghargaimu. Tetaplah berlaku baik pada setiap makhluk yang kamu temui dan tetaplah menjadi dirimu sendiri.

8. “Saat yang Tepat” Itu Tidak Pernah Ada

Ya, gak akan pernah ada waktu yang “tepat” untuk melakukan atau mengubah sesuatu dalam hidupmu. Kalau kamu terus menunggu saat yang tepat untuk melakukan sesuatu — memulai bisnismu sendiri, mulai berolahraga, atau mulai berdiet — kamu akan menunggu selamanya. Sadarilah, ini cuma reaksimu terhadap rasa takut akan perubahan.

Atasi rasa takutmu, keluarlah dari zona nyamanmu. Suatu hari kamu akan bersyukur karena kamu telah melakukannya.

9. Sukses Itu Bukan Candi Prambanan yang Bisa Dibangun Dalam Semalam

Sukses itu berawal dari sebuah langkah kecil dalam menapaki sebuah jalan yang panjang, terjal, berliku dan penuh percabangan. Kita gak akan sampai tujuan hanya dalam semalam. Setelah berjalan jauh pun, kita mungkin akan menemui jalan buntu dan harus memutar arah.

Satu hal yang pasti, kita gak akan pernah mencapai tujuan kita kalau kita gak pernah memulai untuk melangkah. Ambil risiko gagal dan mulailah dari sesuatu yang kecil. Dedikasikanlah waktu dan tenagamu di sana.

10. Kematian itu Sedekat Tikungan Jalan

Ini sangat penting. Kita memandang kematian sebagai sesuatu yang masih jauh, belum akan menjangkau kita. Jadi, kita seringkali terlena dan lupa menjalani hidup dengan sebaik-baiknya. Kenyataannya, kematian bisa menyapa kita di ujung jalan: kecelakaan, serangan jantung, kekerasan, diambil nyawanya saat tidur… semua bisa terjadi begitu cepat tanpa ampun, tanpa memberi kita kesempatan untuk menarik napas dan berpikir ulang.

Makanya, sadari hal itu dan jalanilah hari ini dengan sebaik-baiknya. Berilah yang terbaik bagi setiap orang di sekelilingmu. Karena, kematian gak akan menunggu.

Kamu bisa dengan mudah menyangkal semua kenyataan kejam di atas. Tapi, dengan atau tanpa pengakuanmu, mereka tetaplah ada. Jadi, lebih baik kamu mempersiapkan dirimu, bukan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar